Minggu, 29 November 2009

Penerimaan Diri Apa Adanya Adalah Modal Awal Untuk Sukses


Ingatkah anda ketika remaja, berkaca di depan cermin, mengomentari diri sendiri dengan nada tidak puas ? Setiap lekuk wajah, bentuk mata, ukuran hidung, bibir, jerawat di pipi ... Rasanya semua mengecewakan. Dan hari itu setelah selesai berkaca, rasanya kaki terasa berat untuk melangkah karena merasa tidak percaya diri (PD) Dengan kondisi fisik yang dimiliki, tidak bisa menerima kondisi diri seperti itu. Kita sering membanding bandingkan diri kita dengan orang lain ; "mengapa saya tidak sepandai kakak saya?", "mengapa saya tidak sekaya teman saya?" dan sebagainya. Umumnya orang cenderung melihat dirinya sebagai orang yang kurang beruntungh bernasib baik, sukses, bahagia dan sebagainya. Lalu mulailah mengandai-andai ; "andai saya sesukses dia", "andai saya sekaya dia", "andai saya sepintar dia", "andai saya sehebat dia" dan sebagainya . . ., "betapa bahagianya saya . . ." Keasyikan membanding bandingkan diri dengan orang, membuat kita jadi lupa melihat diri kita sendiri. Takut melihat hal-hal dalam diri kita sendiri. Akibatnya, yang kita lihat adalah orang lain dan bukan diri kita sendiri. Dan lebih lagi, orang yang kita jadikan pembanding tidak merasa punya kelebihan. Kalau kita membanding-bandingkan diri kita seperti itu dengan orang lain, apakah mungkin kita akan menyukai diri kita sendiri. Perilaku seperti ini jelas memperlihatkan sikap tidak realistis dalam memandang dan memahami diri sendiri, yang mengakibatkan kegagalan besar dalam menerima dan berdamai dengan diri sendiri (bersifat qona'ah). Perhatikan hadits berikut:

"AN JAABIRIN KOOLA KOOLA ROSULULLOH SOLLALLOHU ALAIHI WASSALLAM ALAIKUM BILKONAA ATI FA INNALKONAA ATA MALUN LAA YANFADU" (HR:AT TOBRONI)

Artinya: Dari jabir berkata, rosululloh shollallohu 'alaihi wassallam bersabda : tetapilah qona'ah (menerima apa adanya), sesungguhnya qona'ah merupakan harta yang tidak akan habis. Setiap manusia dikaruniai anugerah kelebihan-kelebihan tertentu (spesifik), tapi yang semua orang bisa memiliki adalah kejujuran, keberanian, ketekunan, kemurahan hati dan kerendahan hati serta solidaritas. Hal tersebut tidak lahir dengan sendirinya, namun dari diri kita yang mau mengembangkan kelebihan-kelebihan tersebut. Kalau kita memiliki kemauan untuk mengembangkan diri kita, maka kita akan bersyukur, senang dan bangga menerima diri kita. Sumber: Makalah 2008

Jumat, 27 November 2009

Merantaulah !!!

Orang pandai dan beradab tak kan diam di kampung halaman
Tinggalkan negerimu dan merantaulah ke negeri orang
Pergilah, kan kau dapatkan pengganti dari kerabat dan teman
Berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang
Aku melihat air yang diam menjadi rusak karena diam tertahan
Jika mengalir menjadi jernih jika tidak dia kan keruh menggenang

Singa tak kan pernah memangsa jika tak tinggalkan sarang
Anak panah jika tidak tinggalkan busur tak kan kena sasaran
Jika saja matahari di orbitnya tak bergerak dan terus diam
Tentu manusia bosan padanya dan enggan memandang
Rembulan jika terus-menerus purnama sepanjang zaman
Orang-orang tak kan menunggu saat munculnya datang

Biji emas bagai tanah biasa sebelum digali dari tambang
Setelah diolah dan ditambang manusia ramai memperebutkan
Kayu gaharu tak ubahnya kayu biasa di dalam hutan
Jika dibawa ke kota berubah mahal jadi incaran hartawan

(Al-imam asy-Syafi'i)

Keep Dreaming Keep Action



Einstein mengatakan bahwa: “Ada dua cara menjalani hidup, yaitu menjalaninya dengan keajaiban-keajaiban atau menjalaninya dengan biasa-biasa saja“.

Sekarang ini banyak selogan yang dikeluarkan oleh banyak orang yang topiknya seolah membius kita: “Stop Dreaming Start Action“. Saya mengatakan bahwa slogan itu sepenuhnya tidak benar.

Mengapa? Coba kita bayangkan, segala sesuatu yang Anda jalani saat ini adalah tidak lepas dari ‘dream’ atau mimpi Anda entah beberapa tahun yang lalu kan?

Sejarah pesawat terbang yang menjadi angkutan favorit saat ini berawal dari sebuah mimpi yang menjadi kenyataan. Thomas Alfa Edison juga menemukan bolam lampu dari mimpi besar dia untuk menerangi dunia.

Jadi totally kita semua harus tetap memupuk mimpi-mimpi besar kita untuk membuat perubahan yang membantu terwujudnya dunia yang lebih maju dan bermanfaat bagi orang banyak.

Jadi dua cara untuk untuk menjalani kehidupan ini dan keduanya benar.

1. Dengan penuh keajaiban karena kita menyerahkan totally kepada Kuasa Tuhan Yang Maha Kuasa, dan

2. Dengan biasa-biasa saja, karena yaaa… memang beginilah kehidupan ini.

Dan semua orang jika ditanya, mereka justru akan memilih nomor 1, karena secara fitrah (suci) kita semua adalah ciptaan-ciptaan Tuhan Yang Maha Esa untuk selalu dekat denngan-Nya.

Jadi, mari kita jalani kehidupan ini dengan penuh ajaib, dengan selalu bersyukur setiap apa yang kita dapatkan.

What If We Had Never Tried It ?


Segalanya harus melalui pehitungan dan perencanaan yang matang. Perencanaan penting untuk meminimalisir kegagalan yang akan kita alami. Kita tidak ingin “gagal”, tapi yang patut diingat adalah jangan sampai “Takut Gagal” Makanya bukan alasan untuk tidak berani memulai bisnis karena takut gagal. Malah kata orang nih, bisnis perdana klo gak gagal tuh dah ajaib banget… langka. Konon katanya Bill Gates, hanya mau menerima karyawan yang minimal pernah mengalami kegagalan satu kali dalam hidupnya, karena orang yang gagal, berarti dia berani mencoba. Dan kenal dengan kapten Edward Smith? Seorang kapten dengan catatan karir gemilang, tanpa cacat, tanpa kesalahan, tidak pernah gagal sekalipun, hingga ia membawa RMS Titanic yang menjadi kegagalan pertama sekaligus kegagalan terakhirnya. 11 Hari menuju pemberangkatan

Katakanlah Kepada Wanita !!!


Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. (QS. An Nuur 24:31)

KAPAN KIAMAT ?


Dalam surah An-Nazi’at Allah swt. menjelaskan bahwa hanya Diri-Nyalah yang tahu (ilaa rabbika muntahaahaa). Sampai pun Rasulullah saw. tidak diberi tahu oleh Allah tentang tanggal dan tahun datangnya Kiamat. Berdasarkan ayat ini, mayoritas ulama berpendapat bahwa haram hukumnya meramal-ramal tentang datangnya hari Kiamat. Dan memang sejak dulu berbagai ramalan ditulis tentang datangnya hari Kiamat, namun semua ramalan tersebut meleset. Karenanya bagi orang-orang beriman tidak perlu ikut-ikutan sibuk dengan ramalan bahwa Kiamat akan datang pada tahun 2012. Mengapa? Karena beberapa alasan berikut: Pertama: Tidak ada yang tahu hal yang ghaib, kecuali Allah. Dan masalah datangnya hari Kiamat adalah masalah ghaib. Seperti datangnya kematian, hanya Allah yang tahu. Maka, menyibukkan diri dengan meramal-ramal yang ghaib adalah perbuatan yang bukan hanya sia-sia, tetapi lebih dari itu, telah menganggap dirinya sama dengan Allah. Ini suatu kesombongan yang sangat Allah benci. Kedua: Banyak hadits sahih yang menjelaskan adanya tanda-tanda besar sebelum Kiamat terjadi. Dan tanda-tanda tersebut bukan tanda-tanda simbolik melainkan tanda yang sebenarnya. Seperti datangnya Dajjal, hadirnya Imam Mahdi, terbitnya matahari dari barat dan lain sebagianya. Maka sebelum tanda-tanda tersebut muncul, tidak mungkin Kiamat terjadi. Dan disebutkan bahwa rentang waktu antara tanda-tanda tersebut juga berlangsung cukup lama. Maka tidak cukup dengan hanya menganalisa fenomena alam lalu menyimpulkan bahwa Kiamat akan segera terjadi pada tahun 2012. Ketiga: Orang-orang beriman punya prinsip dan pegangan yang kuat berdasarkan wahyu. Maka tidak sepantasnya orang-orang beriman ikut-ikutan bingung seperti orang-orang kafir. Ingat, bahwa pegangan pokok dalam masalah ghaib bukan ramalan, melainkan informasi wahyu. Maka sepanjang tidak ada kejelasan dari wahyu, mengenai kepastian datangnya hari Kiamat, sungguh tidak perlu mengira-ngira. Sebab setiap yang berdasarkan kira-kira, tidak bisa dijadikan pijakan dalam keimanan. Keempat: Yang paling penting dalam menyikapi kedatangan hari Kiamat, bukan meramal-ramal kapan hari Kiamat, sebab Kiamat pasti terjadi, cepat atau lambat. Dan Allah telah memastikan hal tersebut. Yang paling penting adalah apa yang kita persiapkan menuju alam akhirat. Dan tidak ada persiapan bekal menuju alam akhirat yang lebih baik dari pada amal saleh. Suatu hari Rasulullah saw. ditanya oleh salah seorang sahabat: “Kapan hari Kiamat (mataas saa’ah)? Rasulullah saw menjawab: maa a’datta lahaa (yang penting, apa yang kau persiapkan).?” Berdasarkan alasan-alasan di atas, maka sebaiknya orang-orang beriman dalam menyikapi berbagai ramalan tidak perlu ikut bingung, cukuplah dengan bersungguh-sungguh beramal saleh, toh kita semua kelak pasti akan mati, dan alam ini kelak pasti akan Allah hancurkan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Wallahu a’lam bishshawab

Jumat, 20 November 2009

"PERZINAAN"


Allah akan memberikan azab yang sangat berat terhadap pelaku zina baik di dunia maupun di akhirot,bahkan di dunianya tidak hanya berakibat buruk terhadap pelakunya saja,tetapi juga terhadap orang lain yang tak berdosa.apalagi jika perzinaan itu dilakukan dengan istri tetangganya atau yang biasa disebut dengan perselingkuhan, maka disamping harus menanggung dosa zina itu sendiri juga dosa menyakiti hati tetanggananya,yang dalam istilah jawa disebut ngrusak pager ayu. Terutama pada diri wanitanya,disamping harus menanggung dosa zina,juga dosa pengkhianatan terhadap suaminya dan menanggungkan perenditaan kepada anak-anaknya. Terlebih lagi bagi wanita pezina,bila terjadi kehamilan,disamping menanggung dosa besar dan beratnya siksaan di akhirot,di dunianya harus menanggung malu sepanjang hidupnya beserta seluruh keluarganya.selama kurang lebih 9 bln ia merasakan beban beratnya kehamilan tanpa perhatian seorang suami disisinya. Disaat melahirkan,ia harus merasakan sakit dan mempertaruhkan nyawa tanpa kepedulian dan do'a seorang calon bapak yang sah dari anak yang dilahirkan. Tangisan seorang bayi yang seharusnya disambut dengan suka cita oleh kedua orang tuanya,tetapi hanya disambut dengan tetesan air mata seorang ibu dengan penuh penyesalan. Dan jika anak itu telah dewasa,pertanyaan tentang sebenarnya siapa bapaknya, terpaksa harus dijawab dengan penuh dilema. Jika dijawab dengan sebenarnya,betapa pedihnya hati seorang anak dalam mendengarkannya, dan bila dijawab dengan dusta, maka sampai kapan kedustaan itu bisa bertahan. Mungkin saja kedustaan itu bisa diterima oleh anaknya, tetapi bagi seorang ibu apakah bisa mendustai hati nuraninya. Lebih - lebih lagi bila yang dilahirkannya adalah perempuan, dan bila saatnya nanti anak ini menemukan jodohnya, yang seharusnya menjadi walinya adalah bapak kandungnya,tapi ternyata tidak, sungguh tak dapat dibayangkan, betapa sakitnya perasaan seorang anak di saat itu, bahkan mungkin kepahitan ini harus ia lakoni sepanjang hidupnya.

Rabu, 18 November 2009

10 cara kaya berdasarkan Qur'an hadist


1. Bertaqwa (Al-qur’an surat Ath-Thalaaq [65]: 2-3 )

“…Barangsiapa yang bertaqwa kepada Alloh, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar.”, ayat 3 “Dan memberi rizki dari arah yang tidak disangka-sangka.”

Taqwa menurut para ulama: Menjalankan perintah Alloh dan menjauhi larangan Alloh.

2. Taubat (QS. Nuh[71]: 10-12)

“Maka aku katakan pada mereka: “Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha pengampun. NiscayaA Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat. Dan membanyakkan harta dan anak-anakmu dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula didalamnya) untukmu sungai-sungai”"

3. Tawakal (Ath-Thalaaq [65]: 3)

“…Dan barangsiapa bertawakal kepada Alloh niscaya Alloh akan mencukupkan keperluan(nya)”

Menurut para ulama, Tawaqal adalah Menyerahkan semua ketentuan kepada Alloh, setelah segala usaha atau ikhtiar telah kita lakukan.

4. Bersyukur (QS. Ibrahim[14]: 7)

“…Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Aku akan menambah nikmat kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih. ”

5. Berhijrah karena Alloh

“Barangsiapa berhijrah dijalan Alloh, niscaya mereka mendapati dimuka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rizki yang banyak.” (QS. An Nisa[4]: 100)

6. Membina Silaturahim

“Pelajarilah (yang cukup) silsilahmu agar kamu bisa membina tali silaturahim, karena membina tali silaturahim menambah jalinan kasih sayang diantara keluarga-keluarga, memperbanyak kekayaan, dan memperpanjang umur.” (HR At-Tirmidzi dan Ahmad)

7. Menginfaqkan Harta

“Dari Abu Hurairah RA, Rosululloh SAW bersabda, :”Alloh telah berfirman: wahai anak adam! Infaqkanlah hartamu. Aku akan menambah hartamu.”

8. Menikah

“Dan menikahlah orang-orang yang sendirian diantara kamu dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin, Alloh akan memampukan mereka dengan karuniaNya. Dan Alloh Maha luas (pemberianNya) lagi maha mengetahui” (QS. An Nuur : 32)

9. Akhirat sebagai tujuan utama

“Barangsiapa yang menjadikan akhirat sebagai seluruh tujuan dari tujuan-tujuannya, maka Alloh akan mencukupi duniawinya. Dan barangsiapa yang memperbanyak tujuan-tujuannyautnuk dunia, maka Alloh tidak peduli di lembah mana ia akan dibinasakan.”(HR Ibnu Majjah dan Al-Hakim)

10. Berdo’a dan Berusaha

Ayat tentang berdo’a:
“Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu…”(QS. Al Mu’min[40]: 60)

Ayat tentang Berusaha (ikhtiar):
“Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.”(QS. Al Jumu’ah[62]: 10)

“Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.”(QS. Ar Ra’d[13]: 11)

Telah banyak ayat-ayat Al-Qur’an dan mutiara hadist yang menjelaskan tentang penting nya berdo’a dan berikhtiar atau berusaha, karena seperti ayat tadi Alloh tidak akan mengubah keadaan seseorang, jika orang itu tidak merubah dirinya sendiri.

Dari ayat-ayat tadi kita bisa lihat bahwa Alloh telah memberikan rahasia (The Secret) bagaimana mendapatkan rizki yang berlimpah dan berkah. Jadi saatnya kita kembali kepada Al-Qur’an dan Hadist, karena semua rahasia kehidupan tampaknya sudah Alloh tuliskan melalui Al-Qur’an dan Al Hadist. Wallohualam

Mudah-mudahan bermanfaat!